Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Liburan, Saatnya Jadi Ayah

Bersyukur, diberikan pekerjaan dengan libur panjang. Berbeda dengan Bundanya Afra, yang setelah bekerja ini, cuma sabtu, minggu dan tanggal merah saja liburnya. Liburan sekolah tahun ini bersamaan dengan libur awal puasa dan hari raya Idul Fitri.

Jika sebelumnya, harus 'menitipkan' anak yang baru berusia setahun ini ke neneknya. Liburan ini Afra, saya yang menjaga dan mengasuhnya saat ditinggal Bundanya kerja. Hitung-hitung merasakan menjadi ayah rumah tangga :)
Mulai dari pagi, memandikan lalu menyuapinya yang harus dengan sabar. Lanjut dengan bermain, biasanya dengan si Zidan. Dan mengedongnya agar dia bisa tertidur saat jam menunjukkan pukul 10 sampai 11. Kegiatan ini hampir dilakukan setiap hari.

Memasuki usia ke 13 bulan ini, Afra sudah mulai bisa jalan. Ada moment-moment mengembirakab yang bisa rasakan. Misalnya saat dia berusaha berjalan. Saat dia bisa memasukan mainan lingkaran ke wadahnya. Dan saat dia memanggil 'ayah' dengan belum begitu jelas.

Seperti yang kita tahu, 1000 hari pertama adalah usia emas bagi anak. Tentu semua orang tua menginginkan di masa-masa itu bisa mendampingi dan membimbing anak. Tetapi, pekerjaan membuat tak bisa melihat moment tumbuh dan kembang anak. Sisa waktu itu harus dimanfaatkan dengan kualitas.

Waktu akan berjalan begitu cepat, tak terasa anak sudah besar. Padahal belum melakukan hal-hal kecil tetapi itu sangat bermakna besar bagi anak. Memandikannya, menyuapinya, mengedongnya, menemaninya bermain. Tanpa sadari dia sudah dewasa, asyik dengan teman-temannya sendiri dan kita tak bisa mengulangi waktu lagi.