Wisata Kuliner dan Edukasi Kampung Coklat Blitar
Hari Minggu (12/10) bersama dua keponakan mencoba berkunjung ke salah satu tempat wisata yang lagi naik daun di Blitar, Kampung Coklat. Lokasinya berada di desa Plosorejo, Kademangan, sekitar 20 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor dari pusat Kota Blitar. Kalau dari rumah tidaklah terlalu jauh, cukup 10 menit sudah tiba di Kampung Coklat.
Tempat wisata ini memiliki daya tarik berupa kebun kakau, yaitu bahan utama coklat. Mungkin belum genap setahun, Kampung Coklat menjadi satu dari sekian tempat wisata di Blitar yang ramai pengunjung, khususnya waktu hari libur. Untuk masuk ke Kampung Coklat, pengunjung tidak dikenakan biaya.Inilah beberapa foto hasil kunjungan ke Kampung Coklat.
Tempat wisata yang memilih tema wisata edukasi ini, menurut saya lebih cocok disebut juga tempat wisata kuliner. Kampung Coklat seperti sebuah tempat makan yang menjadikan kebon kakau sebagai tempatnya. Hamparan pohon kakau yang rimbun dan berbuah menjadi peneduh di antara meja-meja dan kursi.
Untuk mengikuti atau melihat proses produksi coklat, pengunjung dikenakan biaya. Kebanyakan pengunjung hanya menikmati kuliner yang disajikan di Kampung Coklat. Menu makanan layaknya tempat makan pada umumnya. Yang khas terbuat dari coklat adalah minumannya berupa jus coklat atau kopi coklat. Menikmati kuliner di bawah pohon-pohon kakau yang rindang sambil bercengkrama dengan teman atau keluarga.
Kampung Coklat didirikan oleh masyarkat sekitar. Dengan keramaian dan perputaran uang tentu bisa lebih mensejahaterakan masyarakat sekitar. Pelajar lain yang dapat diambil selain untuk bisa menjadi diminati harus memiliki keunikan. Ternyata untuk menumbuhkan pohon kakau sampai berbuah seperti di atas dibutuhkan waktu kurang lebih 12 tahun. Jadi butuh proses panjang untuk sukses.